Hiasan dinding selalu menjadi bagian penting dalam dekorasi ruangan. Dari zaman purba hingga masa kini, manusia selalu mencoba membuat ruangan menjadi lebih indah dan nyaman untuk dihuni. Namun, setiap zaman memiliki ciri khas tersendiri dalam hal hiasan dinding.
Jika melihat kembali ke masa lalu, kita akan menemukan beberapa hiasan dinding yang memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Mari kita berkenalan dengan hiasan dinding jaman dulu yang dapat menginspirasi kita untuk menciptakan dekorasi ruangan yang lebih bervariasi.
Hiasan Dinding Klasik
Hiasan dinding klasik merupakan hiasan dinding yang populer pada abad ke-19. Hiasan dinding klasik memiliki ciri khas yang elegan dan mewah seperti ornamen kayu, penggantung lampu kristal, dan cermin besar.
Hiasan dinding klasik menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin menciptakan suasana mewah dan bergaya di ruangan. Ornamen kayu dengan ukiran yang rumit, penggantung lampu kristal yang dipasang secara simetris, dan cermin besar dengan bingkai emas adalah beberapa elemen yang tidak bisa dilewatkan dalam dekorasi hiasan dinding klasik.
Hiasan Dinding Vintage
Hiasan dinding vintage muncul pada abad ke-20 seiring dengan berkembangnya teknologi cetak poster dan gambar. Warna-warna vintage yang lembut dan hangat serta bentuk-bentuk yang sederhana menjadi ciri khas utama dari hiasan dinding vintage.
Hiasan dinding vintage sering kali memuat gambar atau ilustrasi tentang objek-objek jaman dulu seperti mobil antik, televisi hitam putih, atau stasiun kereta api. Poster-poster dengan gaya Art Deco atau Art Nouveau juga banyak ditemui sebagai hiasan dinding vintage.
Hiasan Dinding Ethnic
Hiasan dinding ethnic merupakan hiasan dinding yang terinspirasi dari budaya atau tradisi suatu daerah. Hiasan dinding ethnic seringkali memiliki warna-warna cerah dan corak yang khas dari suatu daerah tertentu seperti Afrika, Asia, atau Amerika Latin.
Contoh hiasan dinding ethnic adalah tenun dari Sumba, masker dari Papua, atau lukisan batik dari Indonesia. Hiasan dinding ethnic sangat cocok untuk menciptakan suasana yang unik dan kaya budaya di ruangan.
Hiasan Dinding Retro
Hiasan dinding retro muncul pada tahun 1950-an sebagai bagian dari gerakan pop art yang berkembang pada masanya. Hiasan dinding retro memiliki ciri khas yang berani dan menyenangkan seperti warna-warna cerah, grafis yang revolusioner, dan desain yang menyenangkan.
Hiasan dinding retro mencakup poster, gambar-gambar iklan, dan patung-patung miniatur yang menunjukkan kemajuan teknologi pada masa itu seperti televisi, radio, atau mobil. Hiasan dinding retro sangat cocok untuk menciptakan suasana yang ceria dan optimis di ruangan.
Hiasan Dinding DIY
Hiasan dinding DIY atau Do-It-Yourself merupakan hiasan dinding yang dibuat sendiri oleh pemilik ruangan. Hiasan dinding DIY dapat dibuat dengan bahan-bahan murah dan mudah didapatkan seperti kertas karton, kain perca, atau kayu bekas.
Hiasan dinding DIY dapat dihias dengan berbagai macam cara seperti lukisan tangan, stiker, atau cetakan batik. Hiasan dinding DIY sangat cocok untuk orang-orang yang ingin menciptakan suasana yang personal dan kreatif di ruangannya sendiri.
Kesimpulan
Hiasan dinding jaman dulu memiliki keindahan dan keunikan yang dapat dijadikan inspirasi dalam menciptakan dekorasi ruangan yang lebih bervariasi. Dari hiasan dinding klasik yang mewah hingga hiasan dinding DIY yang personal, semua dapat diaplikasikan dalam dekorasi rumah modern.
Jadi, bagaimana dengan pilihanmu? Mana yang menjadi favoritmu? Berikan sentuhan personalmu pada hiasan dindingmu dan ciptakan suasana yang menyenangkan dan nyaman di ruangan.