Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan budaya kuliner. Salah satu ciri khas dari kuliner Jawa Tengah adalah penggunaan alat dapur tradisional yang hingga kini masih banyak digunakan oleh masyarakat. Alat dapur tradisional tersebut diwariskan dari nenek moyang dan telah menjadi bagian dari kearifan lokal masyarakat Jawa Tengah.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang alat dapur tradisional Jawa Tengah yang banyak digunakan oleh masyarakat dan memiliki nilai sejarah serta budaya. Simak penjelasannya di bawah ini!
Cethil
Cethil atau yang biasa disebut juga dengan papeda adalah alat dapur tradisional yang digunakan untuk membuat bahan makanan berupa ketan putih atau ketan hitam menjadi olahan yang lezat. Cethil terbuat dari kayu dan memiliki bentuk yang bulat dan rata di ujungnya. Untuk menggunakan cethil, kita harus menghampar ketan di atas cethil, kemudian meratakan hingga ketan menempel di cethil. Setelah itu, ketan dipanggang di atas bara api.
Cethil menjadi alat dapur yang sangat penting bagi masyarakat Jawa Tengah karena bisa digunakan untuk membuat berbagai jenis makanan tradisional seperti ketan bakar, ketan serundeng, dan sebagainya.
Lumpang dan Alu
Lumpang dan alu adalah alat dapur tradisional yang digunakan untuk menumbuk bahan makanan seperti rempah-rempah, bumbu dapur, atau bahan makanan seperti kacang-kacangan. Lumpang terbuat dari batu dan memiliki cekungan di dalamnya sedangkan alu merupakan palu kayu yang digunakan untuk menumbuk bahan makanan di dalam lumpang.
Lumpang dan alu seringkali digunakan untuk membuat bahan rempah-rempah yang kemudian digunakan untuk memasak makanan. Bahan rempah-rempah yang dihasilkan dengan cara menumbuk di lumpang dan alu dianggap lebih terasa aroma bumbunya daripada bahan rempah-rempah yang diolah dengan cara modern.
Lesung
Lesung atau setaci adalah alat dapur tradisional yang digunakan untuk menghaluskan bahan makanan seperti bumbu dapur, rempah-rempah, atau bahan makanan seperti jagung hingga menjadi adonan yang lebih halus. Lesung terbuat dari batu dan memiliki rongga yang agak dalam di dalamnya. Bagian bawah lesung diberi tiga kaki agar bisa kokoh saat digunakan.
Lesung seringkali digunakan untuk membuat bahan dasar makanan tradisional seperti sambal dan sebagainya.
Panci Tanah Liat
Panci tanah liat adalah alat dapur tradisional yang digunakan untuk memasak makanan. Panci tanah liat dianggap lebih sehat dan aman dibandingkan dengan panci dari bahan logam karena panci tanah liat tidak memberikan efek samping seperti racun logam. Panci tanah liat banyak digunakan untuk memasak makanan yang membutuhkan perlahan seperti sayur dan rendang.
Panci tanah liat juga akrab dengan istilah ‘kampong’ dan selain sebagai alat dapur, panci ini juga menjadi salah satu alat dekorasi pada dapur rumah masyarakat Jawa Tengah.
Kesimpulan
Alat dapur tradisional Jawa Tengah merupakan warisan dari nenek moyang yang harus dilestarikan dan menjadi bagian dari kearifan lokal Indonesia. Penggunaan alat dapur tradisional tidak hanya memberikan nilai sejarah dan budaya, tapi juga dapat memberikan nilai tambah pada rasa makanan yang dihasilkan. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mencoba menggunakan alat dapur tradisional saat memasak makanan tradisional Indonesia.
Bagaimana dengan kamu? Sudahkah kamu mencoba menggunakan alat dapur tradisional Jawa Tengah saat memasak makanan tradisional? Yuk, berbagi pengalaman dengan menulis di kolom komentar di bawah ini!